E-BUSINESS

Definisi E-Business
E-Business adalah penggunaan teknologi informasi untuk memudahkan proses bisnis, melakukan e-commerce dan menyediakan kerja sama untuk mendukung komunikasi perusahaan. Hampir sama dengan e-commerce, istilah “e-business” mengacu pada penggunaan internet untuk berdagang. Adanya kesamaan terminologi dengan e-mail, e-commerce,karena sama-sama menggunakan internet. Istilah yang lebih umum dibanding e-commerce, tidak hanya pada pembelian dan penjualan, tetapi juga pada pelayanan pelanggan dan bekerja dengan mitra bisnis.

Dimensi-Dimensi E-Business

Tahun 90an awal orang sudah memperbincangkan internet, dimana dekade ini merupakan dimensi baru dalam kehidupan masyarakat. Hampir semua aktivitas manusia telah diautomatisasi dengan kehadiran internet. Kegiatan e-business sudah menjadikegemaran orang dalam melakukan transaksi di internet.

Tata cara Membangun E-Business

• Membenahi terlebih dahulu sistem pengelolaan
sumber daya perusahaan secara terpadu.
• Membuat perencanaan investasi
teknologi secara mendetail dan komprehensif.
• Menentukan arah investasi teknologi
untuk menjawab kebutuhan jangka panjang.
• Membentuk struktur organisasi yang fleksibel dan
adaptif terhadap perubahan.
• Melakukan kerjasama kondusif dengan berbagai mitra
bisnis (vendor, pemasok barang, lembaga keuangan,
dan lain sebagainya).
Hambatan / Tantangan E-business

• Infrastruktur telekomunikasi yang masih terbatas dan mahal
• Delivery channel:
– Pengiriman barang masih ditakutkan hilang di jalan.
– Ketepatan waktu dalam pengiriman barang
– Jangkauan daerah pengiriman barang
• Kultur dan Kepercayaan (trust)
• Security
• Munculnya jenis kejahatan baru:
– Penggunaan kartu kredit curian / palsu
– Penipuan melalui SMS, kuis
• Ketidakjelasan hukum:
– Digital signature
– Uang digital / cybermoney
– Status hukum dari paper-less transaction.
Faktor-Faktor Penyebab Kegagalan E-Business

• Tidak ada komitmen yang utuh dari manajemen.
• Penerapan e-business tidak diikuti proses change management.
• Tidak profesionalnya vendor teknologi informasi yang menjadi
mitra bisnis
• Buruknya infrastruktur komunikasi
• Tidak selarasnya strategi TI dengan strategi perusahaan.
• Adanya masalah keamanan dalam bertransaksi
• Kurangnya dukungan finansial
• Belum adanya peraturan yang mendukung dan melindungi pihakpihak
yang bertransaksi (cyberlaw),
• Menggunakan target jangka pendek sebagai pijakan investasi e-business.
Manfaat implementasi e-Business

• Meningkatkan kinerja operasional perusahaan,
• Meningkatkan peluang akses ke pasar, pemasok, dan pendanaan yang sangat luas,
• Meningkatkan efisiensi perusahaan,
• Mempermudah pengelolaan aset perusahaan
• Meningkatkan kualitas layanan terhadap pelanggan,
• Meningkatkan komunikasi seluruh stakeholder,
• Mengatasi kesenjangan digital,
• Media mempromosikan kompetensi perusahaan,
• Memperlancar kegiatan ekonomi,
• Memperlancar transaksi bisnis,
• Sarana penyebaran informasi secara luas,
• dll.
Perkembangan E-business di Indonesia
Bagaimana perkembangan e-Business dalam kondisi saat ini ?

Pengertian kita di masa lalu tentang e-Business sangat sempit. e-Business lebih diartikan sebagai ‘menjual lewat internet’. Tapi tidak berarti internet hanya untuk berjualan, karena ada orang yang menggunakan internet sebagai sarana distribusi. Misalnya, perusahaan-perusahaan kecil dan menengah yang menjadi perusahaan global dan bisa mengirim barang ke tujuan di Tibet, misalnya. Saya bisa mengirim barang lewat sebuah perusahaan ekspedisi, asalkan pemesan mau membayar ongkos pengirimannya. 
Tapi, ada juga orang yang menggunakan internet sedemikian brilyan dan revolusioner business model-nya sehingga mengubah bisnis itu sendiri. Priceline misalnya, mampu mengubah bisnis itu sendiri, karena harga yang dulunya ditentukan oleh penjual ternyata malahan sekarang ditentukan oleh pembeli. Jadi, internet mengubah bisnis dan model bisnis semacam ini akan berkembang jika komunitasnya sudah menyadari dan memahami bahwa internet tidak digunakan dengan cara-cara konvensional. 
Internet masih terbatas digunakan pada katalog elektronik. Pemberdayaan internet begitu juga e-Business masing sangat rendah. Produk apa sih yang tidak bisa dijual di internet ? Hampir-hampir tidak ada produk yang tidak bisa dipasarkan melalui internet, mulai dari senjata hingga organ manusia pun dijual di sana. Orang harus membuat lompatan sehingga dia bisa melihat peluang dan terobosan, sehingga internet bisa membuat daya saing bagi bisnisnya. Misalnya saja tukang soto gebrak, mungkin tidak membutuhkan internet untuk dagangan soto. Tapi, dengan menggunakan internet orang lain bisa menggunakan bumbu soto dia. Bukankah bumbunya bisa dikemas dalam sachet, sehingga bisa dijual ke berbagai tempat. 
Internet itu harus dibuat untuk membuat sebuah lompatan. Jadi di situ ada inovasi, a new imaginative ways of selling. Misalnya saja Victoria Secret, bukannya dulu tidak laku. Masalah mereka adalah bagaimana menarik konsumen pria untuk berbelanja sesuatu yang dihadiahkan bagi istri atau pacarnya. Dengan online, permasalahan itu bisa diatasi dan konsumennya pun merambah ke kalangan pria yang enggan pergi ke toko mereka. Mungkin yang juga diperlukan adalah improvisasi. Banyak orang yang menggunakan internet untuk keperluan promosi. Sekarang sudah banyak yang melakukan itu, lihat saja promosi sejumlah film Hollywood. Internet menjadi medium baru dalam berpromosi. Road map-nya adalah how you get there.
Semakin konvergennya perkembangan Teknologi Informasi dan Telekomunikasi dewasa ini, telah mengakibatkan semakin beragamnya pula aneka jasa-jasa (features) fasilitas telekomunikasi yang ada, serta semakin canggihnya produk-produk teknologi informasi yang mampu mengintegrasikan semua media informasi. Ditengah globalisasi komunikasi yang semakin terpadu (global communication network) dengan semakin populernya Internet seakan telah membuat dunia semakin menciut (shrinking the world) dan semakin memudarkan batas-batas negara berikut kedaulatan dan tatananan masyarakatnya. Ironisnya, dinamika masyarakat Indonesia yang masih baru tumbuh dan berkembang sebagai masyarakat industri dan masyarakat Informasi, seolah masih tampak prematur untuk mengiringi perkembangan teknologi tersebut.
Pola dinamika masyarakat Indonesia seakan masih bergerak tak beraturan ditengah keinginan untuk mereformasi semua bidang kehidupannya ketimbang suatu pemikiran yang handal untuk merumuskan suatu kebijakan ataupun pengaturan yang tepat untuk itu. Meskipun masyarakat telah banyak menggunakan produk-produk teknologi informasi dan jasa telekomunikasi dalam kehidupannya, namun bangsa Indonesia secara garis besar masih meraba-raba dalam mencari suatu kebijakan publik dalam membangun suatu infrastruktur yang handal (National Information Infrastructure) dalam menghadapi infrastruktur informasi global (Global Information Infrastructure).Komputer sebagai alat bantu manusia dengan didukung perkembangan teknologi informasi telah membantu akses ke dalam jaringan jaringan publik (public network) dalam melakukan pemindahan data dan informasi. Dengan kemampuan komputer dan akses yang semakin berkembang maka transaksi perniagaan pun dilakukan di dalam jaringan komunikasi tersebut.
Jaringan publik mempunyai keunggulan dibandingkan dengan jaringan privat dengan adanya efisiensi biaya dan waktu. Sesuai dengan sifat jaringan publik yang mudah untuk diakses oleh setiap orang menjadikan hal ini sebagai kelemahan bagi jaringan itu.
Sukses selalu hanya untuk anda..  ^^

0 komment:

Posting Komentar

Ayo donk kommentarnya,,
Saya menerima semua masukan baik kritik atw sarannya..
trims sebelumnya,, =)