Langkah Awal Mengubah Hobi Jadi Bisnis

       Kegilaan orang akan hobi yang ditekuninya, dapat dengan mudah kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya seseorang yang hobi berburu barang-barang antik bisa menghabiskan banyak waktu, tenaga dan bahkan uang sampai ratusan juta rupiah yang bagi orang lain seperti sia-sia. Bandingkan dengan tingkah orang yang yang hobi dengan burung perkutut atau ikan Louhan?

       Mungkin terasa tidak masuk akal bagi orang lain. Hobi boleh dibilang sebagai sebuah pemenuhan kebutuhan batiniah untuk melepaskan diri dari kejenuhan dan kelelahan karena rutinitas harian dalam mencari nafkah. Karena sifatnya itulah, yang berlaku dalam soal hobi adalah kesenangan yang tak terhingga. Ketika hobi diboyong ke dalam wilayah bisnis, meski perhitungan laba-rugi, kelayakan usaha, peluang dan lain sebagainya juga dijadikan pertimbangan tapi instinglah yang lebih dominan. Ungkapan yang sering terdengar, nggak masalah untung atau buntung yang penting hobi.. ya gak.. hehe”

       Tapi itulah sebabnya mengapa kegiatan usaha yang berawal dari hobi seringkali berhasil dengan baik. Dimana salah satu kunci untuk memulai usaha yang sukses adalah bekerja dengan senang hati, seolah kita sedang mengerjakan hobi sampai-sampai lupa waktu dan tidak kenal lelah. Yang pasti ada kesungguhan baik dalam memulai usaha hingga mengembangkannya dan melakukan sesuatu dengan landasan cinta, bukan keterpaksaan agar kita bekerja untuk hasil yang terbaik dan penuh keikhlasan

       Tidak heran jika banyak orang memulai suatu bisnis adalah karena kegemaran atau hobi. Bayangan mendapatkan penghasilan besar dengan melakukan pekerjaan yang disukai memang menjadi keinginan banyak orang. Sebab biasanya orang memang melakukan hal yang terbaik untuk kegiatan yang disukainya, sehingga tidak heran jika hasilnya juga maksimal. Hobi yang dilakukan dengan tujuan awal melepaskan stress, kemudian malah menghasilkan uang tentunya menjadi bonus yang sangat menyenangkan.. =)

Langkah Awal Mengubah Hobi Menjadi Bisnis

       1. Luangkan waktu lebih banyak untuk menekuni hobimu, dan hasilkan hasil karya dengan kualitas yang lebih baik dan kuantitas yang lebih banyak. “Practise makes perfect“ dengan terus berlatih maka kita akan menghasilkan karya yang semakin baik. Hasil karya yang berkualitas tentunya meningkatkan nilai jualnya, apalagi jika banyak orang yang menekuni hobi yang sama, tentunya produk kamu harus mempunyai nilai lebih dibandingkan produk sejenis. Paling tidak hasil karyamu mampu bersaing di pasaran. Masalahnya ketika hobi yang biasanya dilakukan diwaktu luang jika akhirnya menjadi rutinitas, maka si pehobi cenderung menjadi malas melakukannya.

       2. Tambah terus pengetahuan kamu, bisa melalui kursus-kursus, seminar, atau pelatihan yang berhubungan dengan hobi kamu. Biasanya dalam kursus, kamu akan mendapatkan semacam sertifikat yang nantinya bisa menaikkan prestise dan kepercayaan pelanggan, sehinggga meningkatkan daya jual hasil karyamu juga tentunya... Selain melalui kursus ada banyak cara yang lebih murah untuk menambah pengetahuan, dengan melalui buku, majalah, internet dan berbagai media informasi lainnya.

       3. Belajar langsung dari orang–orang yang sudah ahli atau sudah sukses menjalankan hobi tersebut. Mendapatkan mentor atau bergaul dengan orang yang mempunyai hobi sama juga bisa menjadi cara yang terbaik bagaimana menghasilkan karya yang terbaik dan kompetitif dari segi kualitas juga harga. Sebab yang terpenting dari sebuah hobi yang jadi bisnis adalah apakah orang mau membeli hasil karya yang kamu hasilkan, dan berapa orang mau membayar untuk itu. Nah, dari mereka yang sudah berhasil di hobi yang jadi bisnis yang kamu minatilah kamu bisa mendapatkan informasi mengenai cara menjalankan bisnis tersebut dengan sukses. Lagipula dengan bergaul dengan mereka, hasil karya dan keterampilanmu selalu diukur kemajuanya oleh orang yang kompeten dibidangnya.

       4. Tawarkan hasil karyamu dari satu toko ke toko lain, dari satu orang ke orang lain. Tentu saja, kamu diharapkan tak mudah patah semangat jika produk yang kamu tawarkan di tolak. dan juga, jangan malu. Dari pengalaman diketahui, orang-orang terdekat bisa menjadi konsumen awal. Cara ini, juga bisa membantu mengatasi kesulitan modal keuangan, karena mereka bisa diminta membayar dimuka, sebelum barang dibuat atau diantarkan

       Pada akhirnya semua kembali kepada pilihan kita masing-masing, sebab tidak semua orang beruntung memiliki hobi, atau memiliki hobi yang berpotensi menghasilkan uang. Banyak orang yang tertunda membuka usaha sebab masih bingung menentukan bidang usaha yang diminati. Tetapi bukan berarti jika tidak mempunyai hobi, kemudian tertutup kemungkinan membuka usaha, sebab banyak sumber ide bisnis lainnya yang bisa kamu lakukan.

       Kuncinya adalah apapun yang kamu pilih, cintailah!!! Dengan melakukan pekerjaan yang dicintai, maka kamu seperti mempunyai layaknya hobi. Sebaliknya banyak juga orang yang sudah memiliki hobi, namun belum berminat mengubahnya menjadi bisnis yang menghasilkan uang.


feeL it.. enjoy it..
success onLy be with 'U' . . . ^ ^







0 komment:

Posting Komentar

Ayo donk kommentarnya,,
Saya menerima semua masukan baik kritik atw sarannya..
trims sebelumnya,, =)